Industri
tahu merupakan industri kecil menengah berproduksi dengan metode tradisional
yang banyak tersebar di kota-kota besar dan kecil. Tahu merupakan makanan yang
digemari oleh banyak orang. Tahu merupakan salah satu produk dari komoditas
usaha kecil menengah berbahan baku kedelai yang banyak dijumpai di beberapa daerah,
salah satunya di Desa Kedungrawan, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo.
Tahu tidak terbatas pada rasanya yang enak,
tetapi juga dari harganya yang relatif murah, mudah untuk membuatnya, dan
kandungan proteinnya tinggi yang mutunya setara dengan mutu protein hewani. Industri tahu umumnya merupakan industri skala rumahan dengan
jumlah tenaga kerja sedikit, kurang lebih 2-6 orang dan investasi yang diperlukan
tidak terlalu besar. Banyaknya
pengusaha atau perusahaan tahu yang berkembang memberi dampak positif,
yaitu mampu mencukupi permintaan pasar yang terus naik dari waktu ke waktu,
akan tetapi dampak negative pencemaran lingkungan pun akan terjadi apabila
limbah cair sisa produksi tidak diolah dengan baik. Meningkatnya produksi
yang terjadi pada industri tahu, membuat pencemaran yang dihasilkan bertambah,
emisi yang dihasilkan adalah sampingan dari proses pembuatan tahu. Terciumnya
bau hasil proses pembuatan tahu menunjukkan sistem pengolahan limbah yang kurang
sempurna. Oleh karena itu diperlukan evaluasi terhadap pabrik tahu
yang digunakan sehingga dapat dilakukan perbaikan terhadap pengolahan limbah
industri tahu agar aman bagi lingkungan.
Industri tahu juga tidak memerlukan tempat produksi yang luas dan dapat dijalankan di area perkampungan maupun perkotaan asalkan limbahnya dapat ditangani dengan baik dan tidak mengganggu lingkungan. Industri tahu menghasilkan limbah ampas tahu dan limbah cair tidak berbahaya, namun jika pengelolaannya tidak baik dibuang begitu saja ke lingkungan dapat mengganggu kenyamanan lingkungan. Sedangkan serbuk Limbah tahu ini dijual sebagai pakan ternak seharga Rp 30.000 perkarung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar